Logika dan Algoritma

Artikel 1
Dasar Logika dan Algoritma
Diperkenalkan Oleh Ahli Matematika : Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al Khawarizmi.
Definisi Algoritma
1. Langkah-langkah yang dilakukan agar solusi masalah dapat diperoleh
2. Suatu prosedur yang merupakan urutan langkah-langkah yang berintegrasi
3. Suatu metode khusus yang digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah yang nyata.(Webster Dictionary)
Artikel 2
ANALISIS SUATU ALGORITMA
(Untuk melihat faktor efisiensi & efektifitas dari algoritma tersebut), dapat dilakukan terhadap suatu algoritma dengan melihat pada:
- Waktu tempu(Running Time) dari suatu algoritma: adalah satuan waktu yang ditempuh atau diperlukan oleh suatu algoritma dalam menyelesaikan suatu masalah.
Hal-hal yang dapat mempengaruhi daripada waktu tempuh adalah:
1. Banyaknya langkah: Makin banyak langkah atau instruksi yang digunakan dalam menyelesaikan masalah, maka makin lama waktu tempuh yang dibutuhkan dalam proses tersebut
2. Besar dan jenis input data: Besar dan jenis input data pada suatu algoritma akan sangat berpengaruh pada proses perhitugan yang terjadi. Jika jenis data adalah tingkat ketelitian tunggal(Single precision), maka waktu tempuh akan menjadi relatif lebih cepat dibandingkan dengan tingkat ketelitian ganda(double precesion)
3. Jenis operasi: Waktu tempuh juga dipengaruhi oleh jenis operasi yang digunakan. Jenis operasi tersebut meliputi operasi matematika, nalar atau logika, atau yang lainnya. Sebagai contoh, operasi perkalian atau pembagian akan memakan waktu lebih lama dibandingkan operasi penjumlahan atau pengurangan.
4. Komputer dan kompilator: hal terakhir yang mempengaruhi waktu tempuh suatu proses algoritma adalah komputer dan kompilatornya, walaupun sebenarnya faktor ini diluar tahap rancangan atau tahap pembuatan algoritma yang efisien. Algoritma dibuat untuk mencapai waktu tempuh yang seefektif dan seefisien mungkin, tetapi kesemuanya itu akan sangat bergantung pada kemampuan komputer yang tentunya harus sesuai dengan jumlah program atau langkah yang diperlukan oleh algoritma, begitu juga dengan kompilator tersebut, misalnya PC XT 8086 akan kalah cepat dibandingkan 8088 atau dengan AT 80286 atau 80386 atau 80486 dan seterusnya
Artikel 3

Pseudocode Logika dan Algoritma

Pseudocode adalah deskripsi dari algoritma pemrograman computer yang menggunakan struktur sederhana dari beberapa bahasa pemograman tetapi bahasa tersebut hanya ditujukan agar dapat dibaca manusia. Biasanya yang ditulis dari pseudocode adalah variabel dan fungsi. Tujuan penggunaan utama dari pseudocod e adalah untuk memudahkan manusia dalam memahami prinsip-prinsip dari suatu algoritma. Penggunaan pseudocode umumnya banyak kita temukan di buku-buku dan artikel-artikel tentang pemrograman yang membahas tentang algoritma tertentu. Kadang pula pseudocode kita temukan dalam merencanakan pengembangan suatu program komputer. Dalam pseudocode, tidak ada syntax standar yang resmi. Karena itu, pseudocode ini dapat kita terapkan dalam berbagai bahasa pemograman. Tentu saja harus kita sesuaikan setiap tahap dengan bahasa pemograman yang kita gunakan. Fungsi dari pseudocode mungkin sama dengan Flowchart. Perbedaannya terletak pada cara penyampaiannya. Pseudocode menggunakan kata-kata untuk menjelaskan suatu algoritma, sedangkan Flowchart menggunakan gambar. Contoh Algoritma dan Pseudocode
sumber : http://tamam-prolinx.blogspot.com/2009/03/pseudocode-dan-flowchart.html

Artikel 4
Algoritma & Modular Progaram

Merupakan paradigma pemrograman yang pertama kali diperkenalkan oleh Information & Systems Institute, Inc. pada the National Symposium on Modular Programming pada 1968. Salah satu tokoh modular programming adalah Larry Constantine . Pemrograman Modular adalah suatu teknikpemrograman di mana program yang biasanya cukup besar dibagi-bagi menjadi beberapa bagianprogram yang lebih kecil .
Keuntungan:
Program lebih pendek
. Mudah dibaca dan dimengerti
. Mudah didokumentasi
. Mengurangi kesalahan dan mudah mencari kesalahan
. Kesalahan yang terjadi bersifat “lokal”
Modular programming pada C
Bahasa C sangat mendukung modular programming . Sejak awal bahasa C sudah membagiprogram-programnya menjadi modul-modul (bagian-bagian). Modul pada bahasa C dikenal dengan nama fungsi (function). Bahasa C terdiri dari fungsi-fungsi, baik yang langsung dideklarasikan dalamprogram ataupun dipisah di dalam header file. Fungsi yang selalu ada pada program C adalah fungsi main

 

 Artikel 5

Pengenalan dan Definisi Flowchart

Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya. Gambaran ini dinyatakan dengan symbol. Dengan demikian setiap symbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan antara proses digambarkan dengan garis penghubung.
Dua macam flowchart yang menggambarkan proses dengan komputer, yaitu:

A. System flowchart

Bagan yang memperlihatkan urutan prosedur dan proses dari beberapa file dalam media tertentu.
System flowchart menggambarkan :
1. Hubungan antar suatu file dengan file lainnya
2. Media yang dipakai untuk setiap file

B. Program flowchart

Bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan proses dalam suatu program.
FLOWCHART (Diagram Alur)
v Langkah awal pembuatan program
v Urutan proses di program menjadi lebih jelas

II. Kaidah-kaidah Umum Pembuatan Flowchart

Dalam pembuatan flowchart tidak ada rumus atau patokan yang bersifat mutlak. Karena flowchart merupakan gambaran hasil pemikiran dalam menganalisa suatu masalah dengan komputer. Sehingga flowchart yang dihasilkan dapat bervariasi antara satu pemrogram dengan yang lainnya.
Namun secara garis besar setiap pengolahan selalu terdiri dari 3 bagian utama, yaitu:
v Input,
v Proses pengolahan dan
v Output
Untuk pengolahan data dengan komputer, urutan dasar pemecahan suatu masalah:
Ø START, berisi instruksi untuk persiapan peralatan yang diperlukan sebelum menangani pemecahan persoalan
Ø READ, berisi instruksi kegiatan untuk membaca data dari suatu peralatan input
Ø PROSES, berisi kegiatan yang berkaitan dengan pemecahan persoalan sesuai dengan data yang dibaca
Ø WRITE, berisi instruksi untuk merekan hasil kegiatan ke peralatan output
Ø END, mengakhiri kegiatan pengolahan
Walaupun tidak ada kaidah-kaidah yang baku dalam penyusunan flowchart, namun ada beberapa anjuran:
Ø Hindari pengulangan proses yang tidak perlu dan logika yang berbelit sehingga jalannya proses menjadi singkat
Ø Jalannya proses digambarkan dari atas ke bawah dan diberikan tanda panah untuk memperjelas
Ø Sebuah flowchart diawali dari satu titik START dan diakhiri dengan END